Alghifary Ma

               Halo semua! Kembali lagi ke kota Subang. Perjalanan kali ini gak jauh dari area Curug Masigit. Masih pada ingat, kan? Sekarang saya pergi ke area Mata Air Cimincul Subang yang terkenal dengan kejernihan airnya. Tempat ini terletak  di daerah bernama Cimincul, Kasomalang Subang. Tempatnya cukup sulit di tempuh karena jauh juga dari jalan utama. Namun, posisinya tidak terpencil dari jalan. Jadi langsung ketemu dari gerbang masuk.                 Mata Air Cimincul merupakan tempat wisata tersembunyi di Subang, sebab tempatnya yang masuk ke pelosok desa. Dan ternyata, memang belum pernah diketahui sebelumnya. Akhirnya, tempat ini dijadika tempat wisata dan menjadi primadona. Uniknya tempat ini adalah terhubung dengan sawah dan kebun-kebun di sampingnya. Bahkan, dijual juga kangkung segar yang dipotong langsung dari pohon-pohon yang tumbuh di sekitar air jernih Cimincul.                                      Tempat ini menyediakan beberapa level kolam renang yang bisa din

                 Sudah tidak asing bukan dengan bakso, the most favorite food deh buat orang indonesia, termasuk saya sendiri. Bahkan bakso jadi makanan nomor satu untuk urusan street food buat saya. Kali ini, saya ingin mengulas salah satu bakso yang sempat saya cicipi di daerah Cicalengka, Bandung. Tempatnya bernama Isoku Baso. Mereka menjual tiga jenis makanan. Bakso, mie ayam dan sop iga. Bahkan uniknya, pemilik bakso ini juga menyediakan jasa salon rambut, mungkin. Sebab, saat di sana saya melihat bahwa mereka membuka jasa rebonding dan smoothing serta lainnya.                 Balik lahi ke masalah baksonya. Saya pesan bakso iga dengan harga 20 ribu. Kuah baksonya dan iganya adalah nilai jual yang saya nikmati. Baksonya memang enak dan padat, namun bukan tekstur bakso yang saya suka. Namun, kuah yang kaldu banget ditambah iga yang menggunung, dengan harga yang ditawarkan ini yang terbaik buat saya. cabenya juga segar dan yang bikin saya suka, rasa   asamnya bisa kita dapatkan

  Apa kabar? Liburan lebarannya ternyata sudah selesai. Sebelum kembali ke rutinitas keseharian nanti di Bandung, berhubung sekeluarga pergi ke rumah saudara di Subang, saya mau cerita pengalaman kemarin berkunjung ke curug lagi. Masih ingat kan  Curug Cinulang ? Karena sekarang sedang di Subang dan kata kakak saya banyak curugnya, saya berkunjung ke curug paling dekat yaitu Curug Masigit. Masigit dalam bahasa Indonesia artinya mesjid. Diberi nama Curug Masigit filosofinya diambil dari kebiasaan orang zaman dulu yang ternyata jika melaksanaan ibadah itu di atas air terjun. Bayangkan saja sendiri, ya. Setelah makan siang, saya langsung berangkat menuju lokasi. Sekitar 15 menit menuju pintu utama wisata. Dari loket tiket kita harus berjalan menyusuri aliran selokan yang disekitarnya juga terdapat rumah-rumah warga. Sekitar 10 menit berjalan, cukup melelahkan memang. Namun, benar-benar terbayar dengan kualitas visual Curug Masigit. Benar-benar indah dan bersih. Beda sekali dengan curug

Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin   Tidak terasa bulan Ramadhan telah berlalu, mudik pun kini berlanjut. Perjalanan baru ini akan dilanjutkan berkunjung ke tempat yang menyegarkan. Setelah beberapa waktu kita dilibatkan dengan macet, sebab lebaran kali ini mudiknya sudah diperbolehkan. Tentu, sebab jenuh karena kemacetan saya berinisiatif untuk pergi menikmati alam yang jauh dari jalanan. Tempat yang menyegarkan kali ini adalah Curug Sindulang atau lebih terkenal dengan nama Curug Cinulang. Dalam bahasa Indonesia, Curug itu berarti air terjun. Sudah jelas bukan kenapa tempat ini menyegarkan, sebab ada air sebagai wahana hiburannya. Curug ini terletak di Cicalengka Sindang Wangi, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Banyak rute yang bisa diambil untuk menempuh perjalanannya. Namun, saya mengambil rute yang paling mudah diambil menurut saya, patokannya yaitu dari Griya Cicalengka. Kita tinggal menyusuri jalan menuju Curug Cinulang di sekitar Alun-Alun Cicale

                 Bagaimana Ramadhan kalian? Semoga pada lancar. Setelah seminggu berpuasa, rasanya ingin mencari makanan pedas yang menyegarkan. Akan nikmat sekali sepertinya, jika makan makanan pedas setelah terawih bersama, kan. Malam itu, saya pergi ke daerah Cipadung untuk mencari bakso. Akhirnya, ada satu bakso yang belum pernah saya coba sebelumnya. Mie Bakso Solo Basmalah. Mereka menyediakan mie ayam, bakso dan mie yamin yang enak. Gak hanya itu, tersedia juga minuman dan jusnya. Saya pesan baksonya, saya sangat suka tekstur bakso yang mereka tawarkan. Garing dan meaty banget. Cocok banget dengan harganya. Tempat Mie Bakso Solo Basmalah tuh di Jalan Cipadung, dari gangnya tinggal maju sedikit. Dekat dengan kampus UIN Bandung. Semangkok baksonya dihargai 15 ribu saja. Cukup banget dengan porsi yang gak terlalu pelit juga. Saya pesan bakso cingcangnya. Ada juga telor dan urat. Malam itu, dengan semangkok bakso, quality time -nya sangat berasa. Banyak cerita yang saya dan tem

 Happy Weekend!                        Minggu ini, saya dan kedua teman saya berkunjung ke salah satu spot wisata yang sering dikunjungi di Bandung. Yup, Alun-Alun Kota Bandung. Salah satu tempat berkumpul keluarga yang selalu jadi pilihan karena tempatnya yang cukup luas dan nyaman untuk sekedar menikmati akhir pekan. Saya sendiri sudah sempat beberapa kali ke Alun-alun Bandung, sebab tempatnya tak jauh dari Stasiun Bandung, terkadang kalau naik kereta ke Bandung, saya sempatkan untuk menyinggahinya.                 Jam sembilan pagi kami bersiap. Berhubung saya tinggal di daerah Cibiru, perjalanan menuju lokasi ditempuh menggunakan bus Damri. Sudah lama tak keliling Bandung dengan bus satu ini. Karena akhir pekan, tentu saja bus yang ditumpangi penuh sampai tujuan. Tapi, saya tetap menikmati perjalanan sekitar tak sampai satu jam itu dengan berbagai cerita besama teman saya.                 Kami turun di Alun-Alun. Hari itu, cuacanya sangat mendukung, cerah tapi panas. Soalnya hari s

                                 Halo, Lur! Saya mau membagikan pengalaman yang menenangkan hati dan pikiran. Mengapa? Karena kegiatan ini bersifat keagamaan, sehingga banyak sekali insight   yang didapat, sebab kita berkumpul dengan orang-orang yang baik.                 Sebelumnya, teman saya membagikan link pendaftaran untuk ikut acaranya. Karena saya ingin punya  pengalaman baru dan memang belum pernah ikut acara itu, jadi saya ikut saja. Kegiatan ini diadakan oleh kepengurusan Mesjid Salman ITB Bandung. Sesuai namanya, kegiatan ini akan berhubungan dengan Qiyamu Lail atau ibadah tengah malam. Karena acaranya tengah malam, jadi saya dan teman saya yang lainnya berangkat sekitar jam setengah sembilan agar lebih nyaman dan waktu tunggunya tidak terlalu lama. Acaranya diadakan di daerah Cihapit Bandung tepatnya di Mesjid Al Latif.             Setibanya, saya terpukau dengan semangat peserta yang sedari tadi mungkin sudah menunggu disana. Karena di saat saya tiba sudah banyak peserta

                 Halo Lur, kabar baik hari? Semoga hari-hari kita selalu dalam kebahagiaan, ya. Jangan lupa kalau bahagia kita itu ditentukan dengan pilihan kita sendiri. Jangan salah pilih, ya.             Kalian tim pecinta pedas, gak? Kalau saya, ya sih. Bukan yang kuat banget, tapi suka makanan yang agak pedas. Salah satu makanan khas Bandung yang pedas adalah Pangyam. Apa itu? Pangyam itu singkatan pangsit ayam, kalau di Bandung makanan ini masuk kategori street food gitu. Mungkin di daerah lain juga ada ya, tapi kalau di Bandung itu banyak banget yang jual. Pangyam ini jadi salah satu makanan atau jajanan kali ya disebutnya, yang rasanya pedas yang saya suka selain bakso atau seblak. Soalnya, selama di Garut, gak pernah saya menemukan makanan ini. Bahkan sempet salah satu kakak sepupu saya di Garut minta saya bungkus pangyam kalau pulang ke Garut. Duh, keburu ngembang.             Pangyam ini jika saya lihat sekilas seperti makanan modifikasi mie ayam. Ya, sebab bentuknya itu

                     Halo Dulur semua! Di suasana libur kuliah ini, saya menyempatkan untuk pulang ke Garut dulu sebab satu alasan. Sesampainya, saya langsung urus beberapa hal yang menjadi alasan saya pulang.                 Cerita kali ini lebih ke fun story saya bareng keponakan saya yang lagi banyak berkreasi. Saya yang suka cicip-cicip makanan dijadikan alasan bagi mereka untuk lomba mengolah sesuatu. Nantinya, saya jadi juri ala program televisi Master Chef Indonesia. Untuk usia kelas 4 SD, tentu saja keponakan saya dan teman-teman sebayanya terhitung banyak paham urusan masak-masak. Hasilnya pun tak begitu mengecewakan, semua masakannya ada di level layak makan.                 Sebenarnya bukan hanya itu, keponakan saya minta untuk diajarkan untuk membuat corndog, jajanan sosis dalam balutan roti goreng yang renyah ala Korea. Saya yang punya basic skill memasak yang oke aja menyetujui ajakan mereka. Mumpung saya juga lagi luang, kan.   Saya langsung meminta mereka untuk meny

                      Pendidikan merupakan proses pembelajaran dan pelatihan untuk mengubah sebuah sikap dan tingkah laku dalam upaya pendewasaan seseorang. Pendidikan menjadi salah satu jalan dalam pemenuhan pengetahuan bagi seseorang dalam meningkatkan wawasannya terhadap sesuatu. Menjelang masuknya tahun ajaran baru untuk jenjang persekolahan dari tingkat SD-SMA, banyak sekali program les privat atau bimbingan belajar bagi calon siswa yang hendak menaiki kelas barunya. Bimbingan belajar atau bimbel merupakan upaya untuk menambah intensitas belajar anak dalam program pendidikan.                 Education Center merupakan program bimbingan belajar yang ditujukan untuk siswa tingkat SD-SMP. Program yang ditawarkan bimbingan pelajaran matematika dan bahasa Inggris, selain itu bimbingan dasar seperti membaca dan mengaji. Tak hanya itu, ada juga program khusus untuk mengetahui dan menilai potensi anak untuk mempermudah pengarahan untuk masa depan anak.                 Education Center