Pengalaman Belajar jadi Chef di Hajatan
Kali ini saya berkesempatan untuk pulang, memang tanpa sebab
hanya ingin pulang ke rumah saja. Akhirnya pulang dan sampai, singkat cerita
seperti itu. Syukurnya, keluarga di rumah dalam keadaan sehat bahkan tiba-tiba
kerabat meminta si Mamah buat masak lagi. Masak untuk acara syukuran
keberangkatan haji tahun ini. Alhamdulillah, semoga saya pun dapat kesempatan
yang sama suatu saat nanti.
Memang tidak disangka agenda masak ini. Namun, jika ada
pekerjaan yang bisa dilakukan ketika pulang akan sangat menyenangkan. Hidup
jauh dari orangtua, jauh dari kesempatan membantu mereka suka bikin gak enak
dan gak nyaman di hati. Meski pulang tanpa Alasan, mungkin ini cara Allah
menggerakkan saya agar pulang minggu ini, karena harus bantu-bantu masak. Meski
bukan hajatan gede, tapi kalo gak dibantu kan kasihan juga si Mamah sendirian.
Akhirnya, setelah sepakat menu apa yang dipilih, besoknya
semua bahan sudah siap diantar ke rumah. Mulai dari sayur sampai daging-daging.
Menunya, daging rendang, Sambal Ati kentang, tumisan, sop dan sambal. Tak lupa,
nasi. Cukuplah dikerjakan berdua, ditambah dodol-dodol diluar list syukuran ini
harus terselesaikan juga. Bahkan kentang, menu yang harus selalu ada meski
melelahkan prosesnya, selesai oleh saya seorang sampai bagian menggoreng pun.
Naik satu level. Lumayan tuh 20 kg.
Setelas si Mamah pulang dari bertamu, kita berdua lanjut
lagi beresin bahan-bahan lain yang perlu diurus. Mulai bumbu sampai daging.
Terus sampai malam, sampai kelewat waktu. Aku yang memang sering bantu kalau
ada hajatan, Lelah banget karena gak sesering itu melakukan aktivitas kaya
gini. Tapi, si Mamah tetep lanjut sampai jam 1 pagi. Akhirnya kita tidur dan
lanjut lagi pagi besok. Untungnya, acaranya akan dimulai jam abis dhuhur. Jadi
masih punya waktu lebih untuk menyelesaikan.
Daging yang semalam dimasak setengah matang, dilanjutkan
untuk diberi penyedap. Sisanya, pagi ini menyelesaikan semua tumisan dan
cek-cek semua menu sudah siap antar ke tempat syukuran. Akhirnya, selesai juga.
Sampai jam sepuluh itu, aku leha-leha sampai duhur untuk istirahat sejenak.
Lalu lanjut tidur setelah shalat.
Setelah dipikir, pulang ini juga bertepatan dengan pernikahan kerabat yang akan berangkat ke Karawang di hari minggunya, saya yang tadinya memang gak ikut akhirnya ikut juga, lumayan kan sembari mengantar calon pengantin, toh bisa ke luar kota juga, hahaha. Berasa jadi hadiah meski bukan jalan-jalan pun. Soalnya, tadinya aku minta antar sampai Bandung saja, namun tetap ikut sampai Karawang.
Di hari Minggu yang cerah ini, meski jujur Karawang sangat
panas. Acara pernikahan tetap berlangsung. Kami pun khidmat menyimak sampai
pertengahan acara dan memilih untuk pulang lebih dulu. Namun, lagi. Kerabat
lain mengajak untuk bersilaturahmi ke keluarga yang dekat di sana. Akhirnya,
kita melaju ke arah Cianjur. Gak pernah terbesit pun akan berakhir seperti ini.
Kita berkunjung ke rumah kerabat dan makan-makan di Pawon Emak Cianjur.
Terakhir, tidak adalagi kunjungan apapun kemanapun. Dan saya
yang memang sudah siap untuk pulang ke Bandung dari awal, sudah siap juga
dengan barang-barang yang dibawa. Setelah sampai di Bandung, saya turun dan
lanjut ke asrama. Berasa sangat nyaman. Setelah semua agenda terlalui dengan
begitu berkesan. ~Have a nice day!
Comments
Post a Comment