Menikmati Kesejukan Puncak Galunggung


                Perjalanan kali ini, saya menghabiskan waktu berkunjung ke gunung Galunggung. Pertama kali untuk saya berkunjung ke Galunggung. Pengalaman yang tak akan perah terlupa. Kawasan wisata Gunung Galunggung terletak sekitar 17 KM dari pusat kota Tasikmalaya. Saat tiba di lokasi, ternyata banyak juga angkutan umum yang melewati daerah tersebut. Saya sebenarnya kurang tahu, apa memang ada angkutan umum atau tidak. Karena pada saat pergi kesana, saya menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarga dan sanak saudara.
               
                Setiap pengunjung kawasan wisata Gunung Galunggung dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 10.000/orang. Setelah melewati loket, saya dan keluarga beristirahat terlebih dahulu di lahan yang ditumbuhi pohon pinus. Udara segar yang menyejukan sangat terasa sekali. Kami menyantap bekal dan bersantai di beberapa hammock yang dipasang di pohon pinus.
                Setelah selesai, kami pergi menuju puncak Galunggung. Setibanya di lahan parkir, kami berjalan menuju tumpukan anak tangga. Katanya, jumlahnya sekitar 600-an. Kami menggunakan tangga berwarna biru, ada juga yang kuning. Satu per satu saya naiki anak tangga. Tak begitu melelahkan awalnya. Namun, lama kelamaan mulai terasa berat. Ada beberapa pos tangga yang dibuat setiap beberapa kali anak tangga. Bodohnya, saya tak menghitung itu.
             

















   Tibalah saya di puncak Galunggung. Saya paling suka pemandangan hijau yang luas, yang bisa saya lihat dari ketinggian. Saya duduk mengistirahatkan diri, sembari menghirup udara segar pegunungan. Ada juga beberapa warung yang berjejer. Juga ada tangga lain yang bisa dipakai untuk melihat kawah yang berwarna hijau. Orang-orang bilang kawah itu adalah bekas letusan gunung Galunggung yang pernah meletus sekitar tahun 1982. Bahkan, mungkin bisa sebelum itu.
                Saya berjalan dan menikmati suguhan pemandangan yang sangat indah. Tak lupa, mengabadikan berbagai momen yang tak ingin saya lewatkan. Senang sekali, bisa berkunjung ke Galunggung, meski tak begitu banyak yang saya dapat eksplor.








                Setelah itu, kami pun pulang. Lalu, berkunjung ke salah satu tempat wisata Galunggung juga, yaitu pemandian air panasnya. Tempatnya, di pintu masuk utama. Namun, berbeda arah. Saat pulang, hujan turun cukup deras. Untungnya, tak begitu lama. Kami pun langsung berjalan menuju loket pemandian. Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi di pemandian air panas. Kami pun menuju salah satunya. Tiket masuknya untuk kolam renang air panas, Rp. 20.000/ orang. Ada juga pemandian tertutupnya, kalau tidak salah sekitar Rp. 10.000/ orang selama satu jam. Bahkan ada juga kolam gratisnya. Cukup menyenangkan bisa berendam di kolam air panas.
                Akhirnya, perjalanan pun berakhir. Kami pun pulang. Di tengah jalan, kami menikmati semangkuk mie bakso yang enak. Kaldunya yang paling saya suka, sangat lezat.

Comments

  1. MasyaAllah camtiknya pemandangan dari puncak gunung Galunggung. Itu kebayang capeknya naik tangganya kaya naik tangga mau ke kawah Gn. Bromo. Tapi begitu sampai atas langsung terbayar capeknya karena pemandangan yang cantik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener, kerasa banget capek naik tangga. yap, langsung kebayar sama indahnya pemandangan. dan itu sih yang paling ngangenin kalo naik bukit atau gunung.

      Delete
  2. Indah ya pemandangannya dan harga tiket masuknya pun murah ... puas rasanya ya di sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ditambah pulangnya rendaman di air panas.

      Delete
  3. masyaallah keliatan banget ademnya kak, sayangnya udah lama ga kesini, ke Galunggung itu kalau gak salah tahun 2007 setelah itu ga pernah ke sana lagi, sekarang tangganya udah ga kayak dulu yang cuman pegangan dari besi2 lama dan tangganya seadanya, sekarang udah bagus ya

    ReplyDelete
  4. kolam air panas dengan harga segitu memang c ukup terjangkau.. apakah sekarang masih b uka? kalau lagi wabah seperti ini sulit juga ya mau ke kolam..

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener, lagi pandemi mah susah kemana-mana. lebih baik direncanakan dulu saja, nanti sudah benar2 normal, tinggal berkunjung.

      Delete
  5. Pemandangan gunung galunggungnya asri banget hijau di mana2 mungkin karena tanah vulkaniknya memberikan kesuburan bagi tanaman di sekitarnya,, harga tiketnya termasuk murah :)

    ReplyDelete
  6. Jadi catatan kalau naik tangga ke Gunung Galunggung jangan lupa hitung dan catat anak tangganya. Hi hi.

    Belum pernah ke sana dan pengen juga. Kayaknya gunung yang mudah dijangkau sampai puncak gitu. Jadi pengen tahu kayak apa. Ditambah lokasinya mudah dilalui kendaraan umum dan ada kolam air panas.
    Wisata murah meriah yang mantap. Pandangannya juga bagus. Ditambah dekat dari Garut.

    Tahun 1982 waktu Galunggung meletus, abunya sampai Bandung, loh. Umur saya waktu itu 7 tahunan. Jadi Ingat dulu pernah main di luar pakai payung di antara hujan abu

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener, mudah banget. anak-anak pun pada kuat sampai atas. saya pun sering dengan sejarah meletusnya galunggung.

      Delete
  7. wah enak nih naik gunung ada tangganya jd ga capek ya kak..eh itu tangga kuning atau biru maksudnya bnyk arah tangga nya ya? jd penasaran jg ah klo ke sana ngitung anak tangganya

    ReplyDelete
  8. Saya belum pernah ke Galunggung. Pas liat foto anak tangganya itu kok jadi keinget pas ke Bromo. Ada tangga seperti itu. Terus naiknya sampai ngos-ngosan. Agar enggak give up, jadi saya ngitungin jumlah anak tangganya. Ahahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener, kalo gak salah ada tanda disetiap beberapa tangga. pernah juga ngeliat ada monyet liar gelantugan.

      Delete

Post a Comment

POPULAR POSTS

ASUS ExpertBook B3 Flip, Laptop Convertible Unggul Dengan Konektivitas 4G LTE

Menikmati Sudut Kota Bandung

ASUS ExpertBook B7 Flip, Laptop dari ASUS yang Didukung Konektivitas 5G Dan Performa Kencang Untuk Para Profesional