Jalan-Jalan di Museum Konferensi Asia Afrika Bandung
Happy Weekend!
Minggu ini, saya dan kedua teman saya berkunjung ke salah satu spot wisata yang sering dikunjungi di Bandung. Yup, Alun-Alun Kota Bandung. Salah satu tempat berkumpul keluarga yang selalu jadi pilihan karena tempatnya yang cukup luas dan nyaman untuk sekedar menikmati akhir pekan. Saya sendiri sudah sempat beberapa kali ke Alun-alun Bandung, sebab tempatnya tak jauh dari Stasiun Bandung, terkadang kalau naik kereta ke Bandung, saya sempatkan untuk menyinggahinya.
Jam sembilan pagi kami bersiap. Berhubung saya tinggal di daerah Cibiru, perjalanan menuju lokasi ditempuh menggunakan bus Damri. Sudah lama tak keliling Bandung dengan bus satu ini. Karena akhir pekan, tentu saja bus yang ditumpangi penuh sampai tujuan. Tapi, saya tetap menikmati perjalanan sekitar tak sampai satu jam itu dengan berbagai cerita besama teman saya.
Kami
turun di Alun-Alun. Hari itu, cuacanya sangat mendukung, cerah tapi panas.
Soalnya hari sabtu kemarin hujan, sedikit ada rasa takut sebenarnya. Namun,
sesampainya di sana, cuaca masih aman. Agak panas karena menuju siang hari.
Kondisi alun-alun terawat cukup baik, sesuai ekspektasi akhir pekan. Padat dan
ramai sekali. Saya pergi berkeliling dan mencari minum. Sedikit mengabadikan
momen sembari menunggu Dzuhur tiba.
Sebelum
perjalanan dilanjutkan, kami pergi untuk mencari makan. Semangkok bakso sudah
cukup mengenyangkan siang itu. Rasanya enak dan menyegarkan. Rasa kantung dan
pusing karena panas, cukup terobati dengan semangkok bakso pedas Alun-alun.
Setelah
itu, kami susuri jalanan Bandung. Berfoto di spot-spot unik dan penuh sejarah.
Bicara tentang sejarah, destinasi tujuan utama yang ingin saya datangi
sebenarnya adalah Museum Konferensi Asia Afrika. Hari itu, saya berkesempatan
untuk ikut berkunjung. Sedikit penasaran, sebab belum pernah kesampaian.
Mumpung diberi kesempatan, gak mau saya sia-siakan.
Siang
itu, bersama pengunjung lain termasuk rombongan dari kampus Politeknik Bandung
yang saya baca dari seragam mereka, kami masuk ke Museum dan menikmati atmosfer
yang berbeda dari biasanya. Salah satu guide memandu perjalanan dan
menjelaskan secara detail apa-apa saja yang terjadi saat itu. Karena cukup
cepat penjelasannya, beradu juga dengan guide yang lain, saya kesusahan
untu kemahami penjelasannya. Di samping saya terfokus dengan beberapa hal di
sekitar saya. tetapi, tak perlu khawatir, sebab banyak penjelasan yang tertera
sebagai keterangan yang bisa kita baca. Untuk masuk ke museum ini, kita tak
dikenakan biaya sama sekali. Tetapi, kita wajib ikut reservasi dulu sebelumnya.
Daftar di sini.
Setelah
berkeliling museum, acara terakhir adalah menonton film pendek tentang Asia
Afrika. Destinasi kali ini menjadi lebih bermakna, sebab banyak ilmu yang
didapat setelahnya. Setelah selesai, kita diperbolehkan untuk keluar. Pintu
keluarnya berpapasan dengan Taman Cikapundung. Banyak jajanan yang tersedia di
sana. Sebab haus, kami mencari minum dulu. Tak terasa, perjalan di museum
memakan waktu cukup lama. Akhirnya, setelah ashar kami memutuskan untuk istirahat
dan pulang.
Kami
pergi ke halte dan menunggu bus tiba. Cukup sulit karena weekend juga. Namun,
akhirnya kami tetap mendapatkan tumpangan. Perjalanan pulang pun berlangsung
cukup baik. Setibanya di Cibiru, saya mampir ke warteg favorit untuk membeli
makanan, sebab nanti malas kalau keluar lagi, kan.
Moga
weekend kalian menyenangkan, jangan lupa luangkan waktu untuk mempelajari
sejarah dari destinasi yang kalian tuju. Have a nice holiday!
Comments
Post a Comment