The Glow Mind Project 02 : Berbagi dan Bergerak Nyata untuk Masyarakat

 Masih di bulan Agustus. Bagaimana kabar Paradulur sekalian? Anyway,di tempat kalian berasa lebih dingin gak sih. Saya di Garut sering kedinginan ya, tapi kalo panas berasa panas banget juga. Gak tahu sih, udaranya lagi gak baik-baik aja. Meski begitu, bukan menjadi alasan untuk gak produktif, kan. Kalian masih ingat, gak? Minggu kemarin saya posting episode pertama buat tugas PKP saya di Kaderisasi Salman. Syukur banget, responnya bagus dan mentor juga suka. Saya jadi lebih semangat buat selesaikan tugasnya dengan baik. Hari ini, saya ingin berbagi cerita untuk episode ke dua dari salah satu teman saya yang punya pengalaman banyak dalam “menyentuh masyarakat”.

Joko Salman Al Farisi

First of all, saya kenalkan dulu sebelumnya. Dia bernama Joko Salman Al Farisi. Nama akrabnya Kang Jo. Dia merupakan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung daru jurusan Jurnalistik. Kang Jo ini, tipe mahasiswa yang aktif banget menurut saya, bahkan beneran berprestasi. Terlebih, saya tahu dia beberapa kali memenangkan lomba menulis nasional selama saya kenal dia di kampus. Bahkan, sekarang pun ia sedang mempersiapkan perlombaan menulis dari LKTI bersama perwakilan kampus UIN Bandunglainnya. Semoga perwakilan UIN Bandung bisa mendapatkan kemenangan untuk perlombaan ini.

Mendapatkan Penghargaan Kejuaraan Lomba Menulis

Alasan Kang Jo menyukai menulis berawal dari influence teman-teman sekitarnya. Dimana mereka bisa menuangkan ide serta pandangan tentang isu-isu yang terjadi di Indonesia dengan menulis, serta mendapatkan penghargaan juga dari jalan tersebut. Langkah awalnya itu ternyata mebuahkan hasil. Kang Jo mendapatkan kemenangan pertamanya dan mengalahkan juara bertahan dalam perlombaan essay di PERKOMDAK pada tahun 2021. Ia juga beharap kepada mahasiswa UIN Bandung khususnya lebih terbuka dan sadar dengan keadaan sekitar dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan bakat yang mereka miliki.

Kali ini Kang Jo sedang aktif di project-nya dan tengah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan project itu. Ketika saya tanya bidang apa yang diambil Kang Jo, ternyata Kang Jo berfokus pada bidang Pendidikan. Alasan Kang Jo memilih bidang pendidikan adalah kondisi pemerataan pendidikan di Indonesia yang kurang bahkan perubahan kurikulum untuk pendidikan yang tak jarang selalu berganti setelah pemimpin negara atau pun menteri pendidikan diganti.

Menjadi Perwakilan Duta Aksi Nusantara Jawa Barat

Selain prestasinya di bidang menulis, ternyata Kang Jo juga pernah meraih penghargaan menjadi salah satu duta dalam program Duta Aksi Nusantara. Ketertarikannya terhadap program ini karena namanya yang mengusung aksi, hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk ikut mendaftar dalam program tersebut. Unexpected thing buat Kang Jo sendiri, ternyata ia terpilih sampai tahap seleksi akhir hingga dinyatakan menjadi salah satu perwakilan Duta Aksi Nusantara dari Jawa Barat. Keren banget. Kang jo bilang, dia sendiri gak menyangka bisa mengalahkan ratusan orang terpilih lainnya. Akhirnya, ia menjadi salah satu dari 16 duta yang terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia.

Kegiatan rutinan di Duta Aksi Nusantara itu kurang lebih seperti mentoring bagi para aktivis. Mulai dari seminar, talkshow dan lainnya, termasuk Project Pribadi. Akhirnya, Kang Jo bisa melaksanakan project pribadinya yaitu menyentuh masyarakat secara langsung dan memenangkan penghargaan sebagai project terbaik untuk angkatannya. Hebat banget. Project-nya yang dinamai dengan B3: Berbagi, Berwirausaha dan Berdiskusi. Kegiatan ini dilaksanakan Kabupaten Bandung Barat. Di sebuah kampung bernama Babakan Cinta. Di kampung itu, ternyata kondisinya itu sedikit jauh dari akses menuju kota termasuk akses informasinya juga kurang. Kang Jo juga berhasil membuat produk makanan yang dikembangkan di kampung tersebut yaitu Kripikku. Sebagai duta, mungkin pandangan orang akan amazed kepada para duta itu. Padahal menurut Kang Jo sendiri, amanah menjadi duta itu sangat besar. Bahkan, menyentuh dan memberikan pengaruh positif pada masyarakat sangatlah berat. Namun dibalik itu, adapula rasa senang dan ikhlas dalam menjalankannya. Terlebih banyak teman baru yang benar-benar mau untuk terjun menjadi figur positif di masyarakat.

Aktif di Organisasi dan Komunitas

Selain prestasi yang Kang Jo miliki. Ia pun aktif di komunitas Aswel yaitu komunitas yang bergerak di bidang sosial. Salah satu project-nya itu diperuntukan bagi pendidikan di Indonesia. Kang Jo juga merupakan ketua Umum Aswel. Programnya banyak, salah satunya adalah BIMTES jika di UIN. Program ini adalah program bimbingan untuk calon mahasiswa baru masuk kampus UIN.

Lalu, kegiatan yang sedang ia laksanakan dalam waktu dekat ini ketika saya tanya adalah OHU atau Open House Unit dalam program Salman. Berbicara Salman ini, khususnya bagi mahasiswa bandung, Masjid Salman benar-benar menjadi wadah besar untuk bertumbuh. Termasuk bagi saya juga. Kang Jo membuka Unit bernama NASA yaitu program yang bergerak dalam bidang musik dan hiburan karena kesenangannya di bidang musik.

Terakhir, saat saya tanya kenapa Kang Jo menyukai bidang pendidikan karena alasan kebutuhan pendidikan yang besar dan pandangan orang yang selalu menyepelekan pendidikan terlebih setelah mereka memiliki uang. Padahal, menurut Kang Jo, kualitas pendidikan dan ilmu itu menjadi pembeda yang besar antara manusia. Dengan ilmu pun, segala kualitas kita dalam hal-hal tertentu dapat dinilai beda. Termasuk dalam pengerjaan hal-hal sederhana. Selain itu, pentingnya pendidikan memengaruhi kualitas masyarakat Indonesia juga. Sehingga, ia punya target besar untuk menjadi bagian dari program pendidikan di Indonesia nantinya, sehingga bisa memberikan pemerataan kualitas pendidikan bagi masyarakat.

Begitulah kisah Kang Jo setelah saya tanya-tanya seputar background story yang ia miliki. Jujur, banyak sekali inspirasi yang bisa diambil dari kisahnya. Fokus pada apa yang kita sukai dan mengembangkan menjadi sesuatu yang kita kuasai bahkan mendapatkan hasil dari yang telah kita kerjakan. saya belajar itu, dan nilai yang paling tepat untuk kefokusan Kang Jo adalah nilai Merdeka.

Selain merdeka, saya menilai bahwa Kang Jo jujur dan ihsan. Dimana amanah yang ia pegang tersampaikan dengan baik dan perbuatan yang ia lakukan ada dalam circle yang baik juga. Semoga amalannya menjadi satu pahala kebaikan bagi Kang Jo. Belajar dari Kang Jo yang menjalankan project pribadinya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Saya menilai bahwa Kang Jo juga memiliki nilai Salman Rahmatan Lil Alamin. Dimana ia memberikan pengaruh bagi satu masyarakat membuka peluang pemasukan melalui ide dan eksekusinya membuat produk bagi masyarakat di kampung Babakan Cinta dalam projectnya. Sehingga, apa yang ia lakukan dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat luas.

Banyak sekali inspirasi saat saya menulis cerita ini. Semoga kita makin fokus pada apa yang ingin kita capai. Semoga Allah memudahkan segala mimpi kita.

Semangat terus Paradulur! Have a nice day~