The Glow Mind Project 01: Nilai Perjuangan Mengejar Mimpi
Happy August!
Di Bulan Kemerdekaan ini, saya kembali menulis sesuatu.
Kalian masih ingat bukan? Beberapa bulan sebelumnya saya pernah ikut kegiatan SSC 34 bersama Masjid Salman ITB. Acaranya masih berlanjutnya, sekarang saya
ada di tahap Mentoring Kelompok Keluarga. Di Mentoring ini, saya punya satu
tugas gitu, disebutnya itu Proyek Kebaikan Pribadi atau PKP. Berhubung, saya
punya blog ini sebagai media produktivitas saya dalam menuangkan ide dan
cerita, saya memanfaatkannya sekarang. Lalu, apa project yang saya buat kali
ini?
Di tugas kali ini, saya buat project dengan nama The Glow
Mind. Konsep project ini adalah project kisah inspiratif atau motivasi
sebenarnya yang saya kaitkan dengan nilai-nilai Salman yang saya pelajari di
kegiatan ini. Terlebih, tujuan utamanya adalah dengan adanya tulisan ini bisa
membuka semangat kita semua untuk terus berjuang dalam hidup dan belajar untuk
melihat sekitar tanpa memandang apa yang mereka kerjakan. Bukankah selama itu
baik berarti gak masalah? Saya juga masih berusaha untuk lebih explore lagi
tentang project ini. Sehingga, saya bisa memberikan dampak baik bagi pembaca
khususnya, agar tetap menjaga kepedulian sesama tanpa memandang buruk kepada
orang lain.
Sebab tugas PKP ini sifatnya short-time gitu sekitar 1 bulan
aja, saya mencoba memaksimalkan waktunya dari mulai mengide sampai tulisan ini
bisa di-publish dan dibaca oleh kalian semua. Saya ucapkan terima kasih
sebasar-besarnya. Semoga tulisan ini bisa memberikan banyak manfaat.
Untuk cerita pertama, saya mengambil kisah seorang alumni Pesantren Pulosari yang tengah mengejar mimpinya. Pipit Nurfitriyah, sering dipanggil Pipit oleh teman-temannya. Mimpinya adalah menjadi Fashion Designer sebab minat yang ia miliki sangat besar pada bidang ini. Terlebih, background kedua orangtuanya yang bekerja dalam bidang tata busana membuat tekadnya lebih kuat untuk melanjutkan dan mengembangkan usaha orangtuanya dengan bekal ilmu yang selama ini ia pelajari.
Pipit merupakan lulusan dari SMKN 6 Garut tahun 2022. Tahun
ini, ia melanjutkan proses menuntut ilmu di LPP Ariyanti Kota Bandung untuk
kursus bidang fashion design. Sebab tahun ini, ia memilih untuk gap year
terlebih dahulu sebelum melanjutkan studinya di perguruan tinggi nantinya.
Pipit juga sudah lulus program BNSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Dimana, ia sudah tersertifikasi dengan skill yang ia miliki sekarang. Cita-citanya
yang menjadi fashion designer telah ia impikan sejak lama. Setiap hal yang
berkaitan dengan design, ia nilai sebagai hal yang menyenangkan dan
menjalaninya sepenuh hati. Sebab menurutnya, sesuatu apapun yang kita sukai
meski melelahkan dalam menjalaninya, akan tetap menyenangkan sebab kita
melakukannya dengan hati. Tentunya, tanpa ada paksaan orang lain juga. Bahkan
terkadang, jika tugas-tugasnya tidak selesai tepat waktu, ia bisa pulang
kemalaman sampai rumah. Namun, ia ikhlas dengan proses itu, sebab bagaimanapun
ini adalah bagian dari mimpi juga.
Pilihan gap year nya tahun ini ia lakukan untuk lebih fokus
pada apa yang sedang ia lakukan sekarang. Sebagai seorang penuntut ilmu,
tentunya Pipit berniat untuk lebih menggali teori dan wawasan mengenai fashion
sendiri. Termasuk, belajar secara technical juga. Sebab, teori saya tidak
cukup, harus ada pengembangan skillnya juga. Selain itu, proses yang sedang ia
jalani sekarang, ia taruh harapan untuk menjadi orang yang sukses sesuai
mimpinya.
Sebab menjadi fashion designer adalah mimpi besarnya, Pipit
tetap merasa bahagia. Keputusannya memang bulat dan tekadnya kuat. Proses
belajarnya selama ini telah menghasilkan banyak hal untuknya, ia pun tak ingin
menyia-nyiakan perjuangannya yang sudah jauh ia jalani. Ketika saya tanya
kedepannya ingin seperti apa, ia menjawab untuk melanjutkan usaha orangtuanya
dan mengembangkan usaha itu menjadi
lebih besar lagi. Tentunya perlu waktu untuk melakukan itu, sehingga ia tak
akan menghabiskan waktu di masa muda ini untuk hal yang tak perlu.
Tentunya, banyak sekali nilai semangat yang didapat dari
kisah Pipit ini. Ketika saya belajar nilai Salman, yang paling melekat dengan
kisah ini adalah merdeka atau independen, dimana mimpi kita adalah tentang pilihan
kita yang tidak terikat dengan orang lain. Dalam arti, pandangan orang lain
seperti apapun kepada kita, kita tidak akan goyah begitu saja. Menurut saya,
Pipit juga punya karakter yang hanif atau lurus dan fokus pada apa yang sedang
ia lakukan, terbukti dengan kefokusasnya pada mimpinya dan terus belajar
tentang hal-hal yang kaitan dengan mimpi yang sedang ia perjuangakan. Karena,
ia tahu dengan kemampuan diri dan pilihannya itu. Karakter ini penting sekali
ada dalam diri kita. Dan tentu, kita harus mengembangkannya juga.
Berbicara tentang mimpi, setiap orang juga tentunya punya mimpi dan sekarang sedang ada dalam perjuangan besar dalam meraihnya. Dari cerita yang saya sampaikan. Saya harap ada satu nilai yang bisa kita pelajari dari cerita sederhana ini. Tentunya, orang di luar sana ada orang yang jauh lebih perih dalam meraih mimpinya. Namun, saya tekankan satu hal, pastinya setiap orang punya porsi perjuangannya masing-masing dan perjuangan setiap orang tidak bisa disama ratakan. Kita hanya perlu saling belajar akan nilai-nilai baik yang ada dari setiap cerita perjuangan sesama manusia.
Tetap semangat para Pemimpi! Kita bertemu lagi di cerita penuh makna lainnya. Have a nice day!
Cerita nya baguss🥰
ReplyDeleteMasyaalloh bangga banget pit🥰 anak Sholehah sukses terus yaaa
ReplyDeleteFighting 🔥
ReplyDeleteTerus semangat jangan pantang menyerah demi meraih cita2..
ReplyDeleteMimpi itu untuk dikejar jadi keluarlah dari zona nyaman mu dan mulai bergerak dari sekarang. so fighting spirit
ReplyDeleteMasyaaAllah kereen
ReplyDeleteAaaaaa semangat terus bestiee🔥
ReplyDeletewahh masyaallah tulisannya sangat keren a @alghifarima ,cara merangkai kata2 dalam penulisan dan penyampaian kisah tersebut sangat mengandung ilmu yang tentunya sangat mudah dipahami dan nyaman bagi yang membacanya,semoga ceritanya memberikan manfaat bagi masyarakat tentunya diri saya sendiri,yang awalnya saya ragu,takut,insecure untuk menjadi narasumber yang salah, beliau juga salah satu guru saya semasa di pondok,jadi suatu kehormatan bagi saya,keep spirit and success semoga lancar penugasan nya ya a.
ReplyDeleteTerima kasih feedback-nya. Semoga semangatnya nular ke para pembaca. Ga perlu takut, tetap percaya diri untuk melakukan apa yang kita mau selama itu baik dan benar. semangat juga..
Delete