Cara Belanja Pakaian ala Thrifting di Pasar Cimol Gedebage
Oleh karena
itu, kesempatan ini saya pakai untuk pergi ke salah satu pusat barang bekas
yang berkualitas di Bandung. Tentu saja, Pasar Cimol Gedebage. Salah satu pusat
barang bekas, terkhususnya fashion, dimana anak muda atau siapapun
pencinta mode busana mencari barang yang layak dengan harga di bawah harga
barang saat ini.
Di satu
waktu, saya sempat berpikir mengapa orang-orang banyak berburu pakaian bekas di
suatu tempat. Mungkin alasan harga dan kualitas serta nama brand mungkin,
menjadi faktor pendukungnya. Di samping itu, saat saya datang ke sana, ternyata
memang cukup worthy untuk kondisi tersebut serta harga yang ditawarkan.
Sebab barang yang dijual pun merupakan barang bekas, tentu perlu cermat dan
teliti dalam memilih barang yang hendak dibeli.
Kesan pertama
saat tiba di Pasar Cimol sangatlah unik, mereka menjual pakaian bekas, namun
sekilas mata saya menangkapnya masih pakaian yang cukup bagus. Tentu saja,
sebab hanya pakaian yang layak pakai saja yang bisa dijualbelikan. Saya
berkeliling kawasan pasar dan memilih toko-toko yang benar-benar menjual barang
yang hendak dicari. Tips pertama, kita harus tahu dan menentukan sedari awal
pakaian jenis apa yang akan kita beli, soalnya setelah kita masuk kawasan
pasarnya, kita akan bingung sendiri. Apalagi setiap melewati toko, para penjaga
akan menawarkan barang yang mereka miliki. Agar gak linglung, lebih baik
persiapkan, ya.
Meskipun
cukup luas, tapi untuk Pasar Cimol yang saya kunjungi masih nyaman untuk
dipakai berkeliling. Sebenarnya, diluar Pasar Cimol, masih ada toko-toko lain
yang buka di sepanjang menuju Pasar Cimol dari pintu masuk utama.
Saya
bersama teman-teman saya berkeliling mencari barang yang hendak dibeli. Setelah
menemukan barang yang menarik perhatian, tips yang kedua, kita harus pastikan
kondisi kelayakan barang itu. Mengapa? Sebab ini barang bekas pakai, jadi
kemungkinan cacat pasti ada. Nah, minus yang terlihat ketika kita masih di
toko, bisa jadi patokan potongan harga yang bisa kita dapat. Itu pun, jika kita
mau membeli barang dengan minus tersebut. Memeriksa dengan teliti juga dapat
meminimalisir cacat barang ketika kita sampai di rumah nanti.
Teman saya, dia mendapatkan
barang dengan harga 135 ribu, setelah dicek kondisinya akhirnya barang bisa
dibeli dengan harga 70 ribu saja. Cukup lumayan untuk minus kecil, selebihnya
barangnya masih layak pakai. Ini jadi tips ketiga, berani menawar harga. Konsep
tawar menawar sampai harga bisa diterima kedua belah pihak harus jadi skill dasar
belanja di pasar. Bukan apa-apa, tapi terkadang gak semua penjual jujur dengan
barang jualannya, dan gak semua pembeli cermat dalam membeli sesuatu. Sekedar
untuk antisipasi penipuan, kita harus
berani menawar. Apalagi jika penjual tiba-tiba pasang harga tertentu,
jika kita merasa harga tersebut gak layak untuk barang yang kita mau, maka tawar saja. Tawar barang
sampai harga jatuh di angka yang disepakati kedua belah pihak, jika salah satu
pihak merasa tidak senang. Kita bisa ambil harga pas terakhir atau batal beli,
ya.
Akhirnya, cukup lama mencari
barang dan mendapatkan apa yang diinginkan. Kami pergi keluar dan meninggalkan
Pasar Cimol dengan perasaan puas dan sedikit bersalah yang biasa dirasakan
setelah habis belanja.
Comments
Post a Comment