Pengalaman Berbagi Cerita Dengan Mahasiswa Malaysia dari University of Malaya
Halo
Paradulur! Tak kerasa sudah bertemu lagi dengan bulan Maret. Dua bulan terakhir
dapat jadwal magang di Bekasi, sudah puas keliling Jabodetabek. Hari ini balik
lagi dan buka lembaran baru di semester baru. Udah deket aja sama semester
akhir.
Pulang
dari Bekasi dijemput keluarga yang juga sekalian bersilaturahmi ke rumah kakak
yang di Bekasi, diakhir Februari setelah penutupan di Pengadilan, langsung
pulang ke Bandung karena hari seninnya sudah masuk kelas. Tapi, ada yang aneh,
tapi nyata. Saya dipilih sebagai delegasi untuk pertemuan Bersama mahasiswa
dari Malaysia, ada acara seminar tentang salah satu mata kuliah yang digunakan
sebagai materi utama di dua kampus ini. Secara gak langsung, kita bakal ketemu
mahasiswa Malaysia dari University of Malaya di kampus. Dan, jadwalnya di hari
pertama masuk kampus. Duh! Paling aneh lebih kea rah, kenapa pilih saya? Apa
dari ratusan mahasiswa, tidak ada pilihan yang lebih oke, saya mulai bimbang
dan panik. Sebab, sedikit punya pengalaman seperti ini.
Setelah
dipikir dan menolak pun, saya tetap dinyatakan harus ikut kegiatan tersebut,
entah ini rekomendasi atau apa. Sudahlah. Di hari senin pertama, akhirnya
bertemu dengan para tamu undangan. Kami berkenalan dengan para perwakilan Malaysia
dan bertukar cerita tentang kebiasaan-kebiasaan kami sebagai mahasiswa. Tak
jauh berbeda, tapi banyak yang beda.
Acara
seminar dimulai dan berlangsung selama dua hari, salah satu sesinya pun setiap
mahasiwa bisa membagi sedikit ilmu di prodi masing-masing untuk dibagikan,
begitu sebaliknya dengan mahasiswa Malaysia. Saya jadi tahu beberapa perbedaan
mendasar dari proses dan cara mahasiswa kita menyampaikan dan menerima suatu
pengetahuan sebagai mahasiswa. Banyak sekali pengalaman dan kesan yang tak
terlupakan selama dua hari itu, yang awalnya takut dan panik harus berbuat apa,
akhirnya tak seburuk itu juga, pengalaman kaya gini gak bisa semua orag
dapatkan.
Di hari
terakhir, kami mengajak semua mahasiswa Malaysia untuk berkeliling kampus,
mengetahui sudut-sudut kampus yang belum pernah mereka jajaki sebelumnya. Seru
banget! Mereka yang pertama kali lihat kebiasaan-kebiasaan yang berbeda,
kayanya ada sedikit shock culture-nya dari raut mereka. Dalam hal
positif tentunya.
Dia
akhir sesi, kami foto bersama dan melakukan perpisahan. Agak sedih, meski dua
hari itu sebentar, tapi perkenalan kita kaya udah lama banget. Jarak memang
memisahkan kita semua, dan Sebagian dari kita harus pergi. Saya harap bisa
bertemu lagi, bahkan punya kesempatan untuk terbang ke Malaysia dan bertemu
mereka dalam kegiatan apapun, gak harus sama. Semoga~
Enjoy
your day!
Comments
Post a Comment