Bogor: Keliling Kota Hujan Demi Mencari Soto Mie Bogor

                Minggu ketiga di Bekasi. Agenda harian hanya ikut praktikum ke Pengadilan dan keliling kota Bekasi sedikit-sedikit. Mencari tempat atau jajan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Karena weekend, waktu sedekit lebih luang, sayang banget kalo gak kemana-mana dulu sebelum minggu depan pulang. Akhirnya, destinasi perjalanan berikutnya adalah berkunjung ke kota Bogor. Rindu juga makan soto mie Bogor di kotanya langsung.


                Minggu itu agak gerimis, tapi tetap memaksakan pergi. Kesekiannya lagi, akhirnya pilih KRL untuk pergi ke Bogor. Alun-alun Bogor dan Kebun Raya Bogor gak jaug dari stasiun, setelah siap untuk pergi, akhirnya berakangkat ke stasiun Kranji menuju stasiun Bogor. Tiketnya hanya Rp. 7.000. murah banget untuk perjalanan yang terhitung jauh. Sepanjang perjalanan hanya diisi dengan suguhan pemandangan, enaknya hari itu gak begitu padat di KRL. Hujan masih turun, bahkan sampai kota Bogor yang dijuluki Kota Hujan. Meneduh di Stasiun sampai hujan agak sedikit reda.

                Lalu, saya pergi ke Mesjid Bogor dekat Stasiun sambil shalat duhur dan setelahnya berkeliling mencari soto mie. Sedikit berjalan, akhir ditemukan. Saya pilih itu tanpa alasan, soalnya mau kemana lagi kan. Suasana gerimis dengan semangkok soto mie di kala hujan. Kenapa suka soto mie? Soalnya soto adalah hidangan kuah yang pakai jeruk, saya suka rasa segarnya. Ditambah ada toping kikilnya. Mantap banget. Soto mie itu tidak mengecewakan sama sekali. Saya lupa nama gerobaknya, yang pasti worth to try. Harganya bahkan Cuma Rp. 20.000 sudah dengan nasi. Saya kira bakal lebih dari 20 ribu.

 

                Sedikit explore, saya pergi ke Kebun Raya Bogor, melihat sekeliling dan memberi makan rusa. Lalu, balik lagi ke alun-alun Bogor, lalu berkeliling sejenak. Menikmati hari minggu yang agak gerimis memang, tapi jadi berbeda dari pada hari-hari biasa. Saya sudah kasih patokan, memang jadwal magang di Bekasi ini harus digunakan juga buat explore banyak hal, sebab nanti belum tentu punya kesem[atan lain untuk berkunjung. Termasuk ke Bogor.

                Perjalanan selanjutnya di luar rencana, saya pergi ke Tanjung Priok. Kenapa? Saya hanya ingin tahu rute KRL ke sana dan ingin tahu juga seperti apa di sana, namun mengecewakan karena arah stasiun cukup jauh ke dermaga pelabuhan. Dari pada buang waktu, saya hanya keliling sebentar, melihat bangunan sekitar Tanjung Priok. Mungkin nanti bisa ke sini lagi. Karena sudah cukup sore, saya putuskan untuk pulang.

                Perjalanan yang mengasyikan, tapi lebih ke menenangkan. Memang harus ada satu hari dalam hidup kita yang kita gunakan untuk belajar meng-improve diri kita. Dengan melakukan perjalanan sendirian, banyak hal yang jauh bisa kita pelajari melalui interaksi sosial. Lebih menghormati dan menghargai orang lain, memberikan kesempatan yang sama pada orang lain dan belajar bahwa kita tidak sendirian. Fokus terhadap sesuatu memang penting dan harus, tapi fokus yang berlebihan kadang membuat kita lupa bahwa masih banyak orang di sekitar kita yang juga harus diperhatikan.

                See you in next trip!l.

Comments

POPULAR POSTS

ASUS ExpertBook B3 Flip, Laptop Convertible Unggul Dengan Konektivitas 4G LTE

Menikmati Sudut Kota Bandung

ASUS ExpertBook B7 Flip, Laptop dari ASUS yang Didukung Konektivitas 5G Dan Performa Kencang Untuk Para Profesional